Mama-mama pedagang asli Papua yang menunggu kedatangan Jokowi di lokasi pembangunan pasar. Foto: Ist |
Jayapura, Jubi - Sedikitnya 30 an
mama-mama Papua pedagang asli Papua yang menunggu kedatangan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) ke lokasi pembangunan pasar permanen mama-mama Papua di Jalan
Ahmad Yani, Kota Jayapura kecewa lantaran orang nomor satu di Indonesia
tersebut batal melihat langsung pembangunan pasar, Senin (17/10/2016).
Mama Yuliana Pigay, salah satu
pedagang di pasar sementara Mama-Mama Papua mengaku sangat kecewa karena ia
bersama mama-mama lainnya hendak menyampaikan surat kepada presiden, terkait
pembangunan hotel di lokasi pembangunan pasar dan pembunuhan Sekretaris
Solidaritas Pedagang Asli Papua (Solpap), Robert Jitmau.
“Kami mau tanya ke presiden, kenapa
ada hotel di pasar itu? Itu kami tolak. Kami juga minta supaya setiap lantai di
pasar itu nanti akomodir kebutuhan kami. Lantai satu untuk pedagang bahan basah
seperti sayur, ikan. Lantai dua untuk pedagang bahan kering, sagu, roti atau
lainnya. Lantai tiga untuk barang-barang budaya dan lantai empat untuk
pendidikan anak-anak dan ruang rapat,” ungkap Mama Yuliana Pigay.
Selain soal denah pasar, Mama
Yuliana menambahkan dalam surat yang sudah disiapkan oleh mama-mama, tertulis
permintaan agar presiden melakukan intervensi membentuk tim pencari fakta atas
kasus pembunuhan Robert Jitmau yang akrab dipanggil Rojit.
“Banyak kejanggalan dalam sidang
Rojit. Kami ingin ada saksi ahli kecelakaan lalu lintas dan semua saksi
dihadirkan di persidangan. Lalu polisi juga harus menunjukkan bukti percakapan
telepon Rojit,” lanjut Mama Yuliana. Baca ini:
Setelah mendapat informasi kalau
kedatangan Presiden Jokowi ke lokasi pembangunan pasar permanen yang merupakan
eks lokasi Perum Damri, batal satu persatu mama-mama meninggalkan lokasi.
Walau merasa kecewa, mama pedagang
asli Papua lainnya, Mia Wenda mengatakan, bersyukur karena pasar permanen yang
selama ini diperjuangkan mama-mama Papua akhirnya terwujud dimasa kepemimpinan
Presiden Jokowi.
Setelah mendapat informasi kalau
kedatangan Presiden Jokowi ke lokasi pembangunan pasar permanen yang merupakan
eks lokasi Perum Damri, batal satu persatu mama-mama meninggalkan lokasi. Walau
merasa kecewa, mama pedagang asli Papua lainnya, Mia Wenda mengatakan,
bersyukur karena pasar permanen yang selama ini diperjuangkan mama-mama Papua
akhirnya terwujud dimasa kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Akhirnya kami diberikan lokasi
untuk pembangunan pasar permanen. Pemda selama ini tak perhatikan kami. Sebagai
kepala negara Presiden Jokowi bisa memperhatikan kami mama-mama di Kota Jayapura,"
kata mama Mia kepada Jubi.
Katanya, memang ada mama-mama
pedagang asli Papua di daerah lain yang menempati tempat layak untuk berjualan.
Namun selama ini mama-mama yang berjualan di tengah Kota Jayapura belum
mendapatkan tempat.
© Copyright © Tabloid JUBI
Jayapura, Jubi -
Sedikitnya 30 an mama-mama Papua pedagang asli Papua yang menunggu
kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke lokasi pembangunan pasar
permanen mama-mama Papua di Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura kecewa
lantaran orang nomor satu di Indonesia tersebut batal melihat langsung
pembangunan pasar, Senin (17/10/2016).
Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/10/jokowi-batal-mengunjungi-pembangunan-pasar-mama-mama-papua-merasa-kecewa.html
Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/10/jokowi-batal-mengunjungi-pembangunan-pasar-mama-mama-papua-merasa-kecewa.html
Jokowi Batal Mengunjungi Pembangunan Pasar, Mama-mama Papua Merasa Kecewe
Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/10/jokowi-batal-mengunjungi-pembangunan-pasar-mama-mama-papua-merasa-kecewa.html
Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/10/jokowi-batal-mengunjungi-pembangunan-pasar-mama-mama-papua-merasa-kecewa.html
Jokowi Batal Mengunjungi Pembangunan Pasar, Mama-mama Papua Merasa Kecewe
Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/10/jokowi-batal-mengunjungi-pembangunan-pasar-mama-mama-papua-merasa-kecewa.html
Sumber: http://www.tabloid-wani.com/2016/10/jokowi-batal-mengunjungi-pembangunan-pasar-mama-mama-papua-merasa-kecewa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan pesan anda untuk Tunas Yalkom